TUBAN - Konser Bondan Prakoso dan
Fade Two Black, dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional di lapangan
Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Tuban, Jawa Timur, Sabtu (12/5/2012) siang
kemarin ricuh. Salah satu acara dalam rangkaian peringatan Hardiknas yang di
hadiri oleh Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh
ini, mendadak menjadi ajang adu jotos antar sesama penonton.
Tampilnya Bondan Prakoso dan Fade Two Black ini merupakan salah satu
rangkaian acara peringatan Hardiknas. Acara ini juga dihadiri oleh Mendikbud
Muhammad Nuh dan Bupati Tuban, Fathkul Huda. Untungnya, Mendiknas tak melihat
aksi tawuran, karena sudah meninggalkan acara.
Acara hiburan yang di hadiri oleh para pelajar ini menjadi ajang adu jotos antar sesama penonton. Adu jotos ini di picu akibat saling senggol antar penonton.
Sejumlah petugas polisi yang berjaga di lokasi, langsung menangkap sejumlah penonton dan mengeluarkannya dari lapangan. Upaya ini di lakukan agar aksi tawuran tidak meluas.
Meski pihak panitia telah memberikan himbauan untuk tertib, bahkan Bondan Prakoso juga sempat menghentikan aksinya, dan menyarankan agar penonton tidak tawuran, tidak di gubris.
Aksi tawuran terjadi berulang kali dan sedikitnya tujuh kali tawuran terjadi, polisi pun tak segan-segan memukuli para pembuat kericuhan ini saat berhasil menangkapnya, dan dibawa ke samping panggung. Untuk membubarkan aksi tawuran, petugas pemadam kebakaran yang berada di lokasi juga langsung menyemprotkan air ke tengah penonton.
Aksi adu jotos tersebut terjadi berulang kali hingga acara hiburan ini berakhir. Seorang penonton perempuan pun jatuh pingsan, dan langsung di evakuasi oleh polisi ke belakang panggung.
Dalam aksinya Bondan Prakoso dan Fade Two Black menyanyikan tujuh single hit yang sudah tenar seperti ya sudahlah, kita untuk selamanya dan juga single yang lain.
Acara hiburan yang di hadiri oleh para pelajar ini menjadi ajang adu jotos antar sesama penonton. Adu jotos ini di picu akibat saling senggol antar penonton.
Sejumlah petugas polisi yang berjaga di lokasi, langsung menangkap sejumlah penonton dan mengeluarkannya dari lapangan. Upaya ini di lakukan agar aksi tawuran tidak meluas.
Meski pihak panitia telah memberikan himbauan untuk tertib, bahkan Bondan Prakoso juga sempat menghentikan aksinya, dan menyarankan agar penonton tidak tawuran, tidak di gubris.
Aksi tawuran terjadi berulang kali dan sedikitnya tujuh kali tawuran terjadi, polisi pun tak segan-segan memukuli para pembuat kericuhan ini saat berhasil menangkapnya, dan dibawa ke samping panggung. Untuk membubarkan aksi tawuran, petugas pemadam kebakaran yang berada di lokasi juga langsung menyemprotkan air ke tengah penonton.
Aksi adu jotos tersebut terjadi berulang kali hingga acara hiburan ini berakhir. Seorang penonton perempuan pun jatuh pingsan, dan langsung di evakuasi oleh polisi ke belakang panggung.
Dalam aksinya Bondan Prakoso dan Fade Two Black menyanyikan tujuh single hit yang sudah tenar seperti ya sudahlah, kita untuk selamanya dan juga single yang lain.
Tanggapan :
Menurut saya dari contoh kasus di atas dapat dikelompokkan menjadi
salah satu kasus etika di masyarakat. Contoh kasus di atas tersebut terdapat
aksi tawuran yang di lakukan pala penonton konser yang mayoritas adalah para
pelajar. Dalam hal ini aksi tawuran justru tidak baik. Oleh karena itu para
penonton yang mayoritas adalah para pelajar sebaiknya memiliki sikap etika yang
baik, sehingga konser akan berjalan dengan lancar.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar