BAB 7 ( HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL )
1. Memahami perbedaan harmonisasi dan
standarisasi yang berlaku dalam standar akuntansi
Harmonisasi merupakan proses untuk
meningkatkan kompatibilitas(kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan
seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam.
Harmonisasi dengan standardisasi
memiliki perbedaan yaitu standardisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang
kaku dan sempit dan bahkan dalam penerapannya satu standar atau aturan tunggal
dalam segala situasi. Standardisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan
antarnegara, dan oleh karenanya lebih sukar diimplementasikan secara
internasional.
Harmonisasi akuntansi mencakup
harmonisasi (1) standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan
pengungkapan); (2) pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public
terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek; dan (3)
standar audit.
2.
Menjelaskan Pro dan Kontra terhadap
Harmonisasi Standar Akuntansi Internasional
Para pendukung harmonisasi internasional mengatakan bahwa
harmonisasi (bahkan standarisasi) memiliki banyak keuntungan. Sir Bryan
Carsberg, mantan Sekretaris Jenderal IASC, menulis sekitar bulan September 2000
: Pendekatan yang hati-hati untuk menganalisis keinginan akan harmonisasi
internasional memperlihatkan bahwa biaya dan manfaat yang diperoleh
berbeda-beda dari satu kasus ke kasus yang lain. Mereka yang menggunakan bahasa
Inggris sebagai bahasa Ibu mungkin merasa beruntung bahwa Inggris menjadi
bahasa kedua yang sangat banyak digunakan diseluruh dunia. Namun demikian,
meskipun dapat dilakukan, kita tidak dapat memperoleh kesepakatan bahwa Inggris
atau bahasa umum lainnya harus digunakan untuk menggantikan 6.800 bahasa atau
lebih yang sekarang ini digunakan di dunia. Kita mengakui bahwa bahasa
merupakan wahana budaya yang tak tergantikan dan bahwa penghapusan budaya yang
berbeda akan menyebabkan kerugian yang sangat besar dalam bidang sastra dan
ekspresi budaya lainnya.
Kalangan usaha akan mengalami manfaat yang cukup besar dalam
perencanaan, biaya sistem dan pelatihan, dan sebagainya dari harmonisasi. Namun
kasus ini menunjukkan kepada kita kerugian harmonisasi yang lain.
Perpajakan dan sistem jaminan sosial memiliki pengaruh yang
kuat terhadap efisiensi ekonomi. Sistem yang berbeda memiliki pengaruh yang
berbeda. Kemampuan untuk membandingkan cara kerja pendekatan yang berbeda di
negara yang berbeda menyebabkan negara-negara mampu melakukan peningkatan
sistem mereka masing-masing. Negara-negara saling berkompetisi dan kompetisi
memaksa mereka untuk mengadopsi sistem yang efisien melalui beroperasinya
semacam kekuatan pasar. Persetujuan atas sistem perpajakan yang satu akan
menjadi seperti pendirian kartel dan akan menghilangkan manfaat yang akan
diperoleh dari kompetisi antar negara.
Sebuah tulisan terbaru juga mendukung adanya suatu “GAAP
global” yang terharmonisasi. Beberapa manfaat yang didapat dari harmonisasi
Internasional antara lain :
- Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak diseluruh dunia tanpa hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
- Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan lebih beragam dan resiko keuangan berkurang.
- Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
- Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.
Disamping memiliki beberapa keuntungan, standar akuntansi
internasional ini menuai kritik, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional
akan menimbulkan standar yang berlebihan. Perusahaan harus merespons terhadap
susunan tekanan nasional, social, politik, dan ekonomi yang semakin meningkat
dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan
berbiaya besar.
3.
Memahami Arti Rekonsiliasi dan
Pengakuan terhadap Perbedaan Standar Akuntansi
Dua pendekatan lain yang diajukan
sebagai solusi yang mingkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait
dengan isi laporan keuangan lintas batas: (1) rekonsiliasi dan (2) pengakuan
bersama.
Melalui rekonsiliasi, perusahaan
asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi
negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran
akuntansi yang penting di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan
dilaporkan.
Pengakuan bersama terjadi apabila
pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing
yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
4.
Mengidentifikasi Organisasi
Internasional yang Mempromosikan Harmonisasi dan Memiliki Peran Penting Dalam
Penetapan Standar Akuntansi Internasional.
Enam organisasi telah menjadi pemain
utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan
harmonisasi akuntansi internasional:
a.
Badan Standar Akuntasi Internatonal
(IASB)
Merupakan
badan pembuat standar sector swasata yang independen yang didirikan pada tahun
1973 oleh oganisasi akuntansi professional di sembilan negara dan
direstrukturisasi pada tahun 2001.
b. Komisi Uni Eropa (EU)
Tujuan EU
adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan
ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang
sangat besar untuk mencapai pasar tunggal.
c.
Organisasi Internasional Komisi
Pasar Modal (IOSCO)
Organisasi
ini beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari
100 negara.
d. Federasi Internasional Akuntan
(IFAC)
Merupakan
organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara,
yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan.
e. Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah
Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan
(ISAR)
Merupakan
satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah yang membahas akuntansi dan audit
pada tingkat perusahaan.
f. Kelompok Kerja dalam Stnadar
Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (EOCD)
Merupakan
organisasi internasional negara-negara industry maju yang berorientasi ekonomi
pasar.
5.
Mendeskripsikan Pendekatan Baru Uni Eropa dan Mengaitkannya
Dengan Integrasi pasar keuangan Eropa
Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar
keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan
mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal.
Direktif Keempat dan Ketujuh memiliki pengaruh yang dramatis
terhadap pelaporan keuangan di seluruh EU, yaitu membawa akuntansi di seluruh
negara anggota EU ke tahap penyeragaman yang baik dan relatif memadai. Direktif
ini mengharmonisasikan penyajian akan rugi dan laba (laporan laba rugi) serta
neraca dan menambah informasi tambahan minimum dalam catatan, secara khusus
pengungkapan pengaruh aturan pajak atas hasil yang dilaporkan.
Komisi mengumumkan bahwa EU perlu untuk bergerak secara
tepat dengan maksud untuk memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang sedang
berupaya untuk melakukan pencatatan di Amerika Serikat dan pasar-pasar dunia
lainnya akan tetap dapat bertahan dalam kerangka dasar akuntansi EU. EC juga
menekankan agar EU memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan standar
internasional, yang menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk
masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang beroperasi dalam skala
internasional.
Pada tahun 2000, EC mengadopsi strategi pelaporan keuangan
yang baru. Hal yang menarik dari strategi ini adalah usulan aturan bahwa
seluruh perusahaan EU yang tercatat dalam pasar teregulasi, termasuk bank,
perusahaan asuransi dan SME (perusahaan berukuran kecil dan menengah), menyusun
akun-akun konsolidais sesuai dengan IFRS.
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (International
Organization of Securities Commissions – IOSCO) beranggotakan sejumlah badan
regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara. Menurut bagian
pembukaan anggaran IOSCO:
Otoritas pasar modal memutuskan untuk bekerja bersama-sama
dalam memastikan pengaturan pasar yang lebih baik, baik pada tingkat domestik
maupun internasional, untuk mempertahankan pasar yang adil, efisien dan sehat
- Saling menukarkan informasi berdasarkan pengalaman masing-masing untuk mendorong perkembangan pasar domestic.
- Menyatukan upaya-upaya untuk membuat standar dan pengawasan efektif terhadap transaksi surat berharga internasional.
- Memberikan bantuan secara bersama-sama untuk memastikan integritas pasar melalui penerapan standar yang ketat dan penegakan yang efektif terhadap pelanggaran.
Sebuah komite teknis IOSCO memusatkan perhatian pada
pengungkapan dan akuntansi multinasional. Tujuan utamanya adalah untuk
memfasilitasi proses yang dapat digunakan para penerbit saham kelas dunia untuk
memperoleh modal dengan cara yang paling efektif dan efisien pada seluruh pasar
modal yang terdapat permintaan investor.
Ringkasan Standar Pengungkapan Internasional untuk Penawaran
Lintas Batas dan Penawaran Perdana oleh Perusahaan Penerbit Luar Negeri
(Diterbitkan oleh Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal, 1998)
1. Identitas Direktur, Manajemen
Senior, dan Penasihat serta Pernyataan Tanggung jawab
Standar ini mengidentifikasikan
perwakilan perusahaan dan orang-orang yang terlibat dalam pencatatan saham
perusahaan atau pendaftarannya dan menunjukkan orang yang bertanggung jawab.
Definisi orang yang dibahas dalam standar ini mungkin berbeda di masing-masing
negara dan ditentukan berdasarkan hukum negara asal.
2. Menawarkan Statistik dan Perkiraan
Jadwal
Standar ini memberikan informasi
utama mengenai cara melakukan penawaran dan identifikasi tanggal-tanggal
penting yang terkait dengan penawaran. Perlu dipahami bahwa pencatatan tidak
selalu melibatkan penawaran.
3.
Informasi Utama
Standar ini meringkas informasi
utama mengenai kondisi keuangan, kapitalisasi, dan faktor-faktor risiko
perusahaan.
4.
Informasi Mengenai Perusahaan
Standar ini memberikan informasi
mengenai operasi usaha perusahaan, produk yang dihasilkan atau jasa yang
diberikan dan faktor-faktor yang mempengaruhi usahanya tersebut.
5.
Evaluasi serta Prospek Operasi dan
Keuangan
Standar
ini menyediakan penjelasan manajemen mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan, dan analisis manajemen mengenai
faktor dan tren yang diperkirakan memiliki dampak yang material terhadap
kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan di masa mendatang. Di beberapa
negara, ramalan dan laporan mengenai prospek perusahaan untuk tahun berjalan
dan atau periode lain di masa depan mungkin diwajibkan.
6.
Direktur dan Manajemen
Standar
ini memberikan informasi yang menyangkut direktur dan manajer perusahaan yang
memungkinkan investor untuk memeriksa pengalaman, kualifikasi dan tingkat
kompensasi orang-orang serta hubungan mereka dengan perusahaan. Definisi orang
yang dibahas dalam standar pengungkapan ini dapat berbeda di masing-masing
negara dan akan ditentukan oleh hukum negara asal. Informasi yang menyangkut
karyawan perusahaan juga diwajibkan.
7.
Pemegang Saham Utama dan Transaksi
Pihak Istimewa
Standar
ini memberikan informasi mengenai pemegang saham utama dan pihak lain yang
mengendalikan atau mungkin mengendalikan perusahaan. Standar ini juga
memberikan informasi mengenai transaksi-transaksi yang dilakukan oleh
perusahaan dengan pihak-pihak yang berafiliasi dengan perusahaan dan apakah
persyaratan transaksi tersebut telah wajar bagi perusahaan.
8.
Informasi Keuangan
Standar
ini menjelaskan laporan keuangan manakah yang harus dimasukkan ke dalam
dokumen, beserta periode yang tercakup, lamanya laporan keuangan dan informasi
lain yang bersifat keuangan. Negara di mana suatu perusahaan melakukan
pencatatan (atau sedang mendafar diri untuk melakukan pencatatan) akan
menentukan struktur komprehensif prinsip-prinsip akuntansi dan audit yang akan
diterima untuk digunakan dalam penyusunan dan audit laporan keuangan.
9.
Penawaran
Standar
ini memberikan informasi mengenai penawaran surat berharga, rencana distribusi
surat berharganya dan masalah-masalah terkait.
10. Informasi Tambahan
Standar
ini memberikan informasi yang kebanyakan bersifat wajib, yang tidak tercakup
dalam dokumen yang ada.
Sumber :
1. http://muachajah.blogspot.com/2013/04/bab-7-harmonisasi-akuntansi.html
- Pengembangan Bahan Ajar-UMB ( R.Luki Karunia.AK.MK)
- Karim, R.A.A., 1990, Standar Setting for the Financial Reporting of Religious Business Organisations: The Cases of Islamic Bank”, Accounting and Business Research, Vol. 20, No. 80, pp. 299-305
- Karim, R.A.A., 1995, “The Nature and Rationale of a Conceptual Framework for Financial Reporting by IslamicBanks”, Accounting and Business Research, Vol. 25, No. 100, pp 299-3053
- Turner, J.N., 1983, “International Harmonisation: a Professional Goal”, Journal of Accountancy, January, pp. 58-59
- Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 1, No.2, Nopember 1999: 144 – 161
BAB 8 ( ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL )
Tujuan
analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini
dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan.
Investor, analis riset ekuitas, manajer keuangan, banker, dan penguna laporan
keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan
menganalisis laporan keuanganasing.
Kebutuhan untuk menggunakan dan dengan memahami, laporan keuangan asing juga meningkat karena kegiatan merger dan akusisi yang terjadi secara internasional.
Kebutuhan untuk menggunakan dan dengan memahami, laporan keuangan asing juga meningkat karena kegiatan merger dan akusisi yang terjadi secara internasional.
1. Memahami kesulitan – kesulitan
Analisis Strategi Bisnis Internasional dan Strategi Dasar Untuk Mengumpulkan
Informasi
Analisis dan penilaian keuangan
internasional ditandai dengan banyaknya kontradiksi. Disatu sisi, begitu
cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi elah mengarah pada semakin meningkatnya
daya banding informasi keuangan di seluruh dunia.
Analisis strategi bisnis merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan mengidentifikasi factor pendorong laba dan resiko usaha yang utama, analisis strategi bisnis atau usaha akan membantu para analis untuk membuat peramalan yang realistis.
Analisis strategi bisnis merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan mengidentifikasi factor pendorong laba dan resiko usaha yang utama, analisis strategi bisnis atau usaha akan membantu para analis untuk membuat peramalan yang realistis.
Kesulitan-kesulitan analisis
strategi bisnis internasional:
a. Ketersediaan informasi
Analisis strategi usaha sulit dilakukan
khususnya di beberapa Negara karena kurang andalnya informasi mengenai
perkembangan makro ekonomi. Memperoleh informasi mengenai industry juga sukar
dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan
sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaan sangat
rendah di Negara berkembang. Akhir-akhir ini banyak perusahaan besar yang
melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar luar negeri telah memperluas
pengungkapan mereka dan secara suka rela beralih ke prinsip akuntansi yang
diakui secara global seperti standar pelaporan keuangan internasional.
b. Rekomendasi untuk melakukan analisis
Keterbatasan data membuat upaya untuk
melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional
menjadi sukar dilakukan. Seringkali sering dilakukan perjalanan untuk
mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimanan industry dan perusahaan
sesungguhnya beroperasi, khususnya di Negara-negara pasar berkembang.
2.
Menjelaskan
Langkah Langkah Analisa Akutansi
Para analis
perlu untuk mengevaluasi kebujakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis
sifat dan ruang lungkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Para manajer
perusahaan diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan
akuntansi, karena merekalah yang tahu lebih banyak mengenai kondisi operasi dan
keuangan perusahaan mereka. Laba yang dilaporkan seringkali digunakan sebagai
dasar evaluasi kinerja manajemen mereka.
Langkah-langah dalam melakukan evalusai kualitas akuntansi
suatu perusahaan:
1. Identifikasikan kebijakan akuntansi
utama
2. Analisis fleksibilitas akuntansi
3. Evaluasi strategi akuntansi
4. Evaluasi kualitas pengungkapan
5. Indentifikasikan potensi terjadinya
masalah
6. Buatlah penyesuaian atas distorsi
akuntansi.
3. Memahami
Pengaruh Analisis Akuntansi Terhadap Akuntansi Antar Negara dan Kesulitannya
Dalam Memperoleh Informasi yang Diperlukan
Investor, analis riset
ekuitas, manajer keuangan, bankir, dan para pengguna laporan keuangan lainnya
memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan menganalisis laporan
keuangan asing. Perbandingan keuangan lintas batas menjadi penting ketika
melakukan analisis potensi dan kekuatan keuangan investasi asing langsung atau
investasi portofolio asing.
Kebutuhan untuk menggunakan, dan dengan demikian
memahami, laporan keuangan asing juga meningkat karena kegiatan merger dan
akuisisi telah semakin banyak terjadi secara internasional. Nilai merger lintas
batas tumbuh secara terus-menerus selama tahun 1990-an, dan pertumbuhan ini
tidak menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan.
Akhirnya, karena bisnis menjadi semakin global, laporan
keuangan menjadi jauh lebih penting daripada masa sebelumnya karena menjadi
dasar untuk analisis persaingan, keputusan kredit, negosiasi usaha, dan kontrol
perusahaan. Pengurangan hambatan perdagangan secara terus-menerus, munculnya
Eropa sebagai pasar tunggal, konvergensi selera dan preferensi konsumen, dan
semakin rumitnya penetrasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap pasar
luar negeri telah meningkatkan kompetisi bisnis multinasional secara
signifikan. Semua ini menimbulkan kebutuhan lebih lanjut untuk analisis dan
penilaian laporan keuangan internasional.
Akses Informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia
telah tersedia secara lugs dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlall yang tak
terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web. Perusahaan di seluruh dunia
saat ini memiliki sites Web dan laporan tahunannya tersedia secara cuma-cuma
dari berbagai sumber interact dan lainnya.
Sumber informasi lain yang juga berharga adalah (1)
publikasi pemerintah, (2) organisasi riset ekonomi, (3) organisasi
internasional seperti Perserikatan Bangsa-bangsa, (4) organisasi akuntansi,
audit, dan pasar surat berharga.
4.
Mengenali Mekanisme untuk mengatasi perbedaan
prinsip akuntansi antar negara
Bagaimana para pengguna laporan keuangan dapat mengatasi
perbedaan prinsip akuntansi lintas negara? Beberapa pendekatan yg dapat
digunakan yaitu :
Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing
menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan
dasar lain yang lebih umum.
Beberapa yang lain mengembangkan pemahaman yang lengkap
atas praktik akuntansi di sekelompok negara tertentu dan membatasi analisis
mereka terhadap perusahaan-perusahaan yang berlokasi di negara-negara tersebut.
5. Memahami
Kesulitan dan
kelemahan dalam analisis laporan keuangan internasional.
Dua isu utama menjadi tantangan bagi mereka yang
melakukan analisis akuntansi dalam lingkungan internasional. Yang pertama
adalah perbedaan antarnegara dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan,
dan kualitas audit; sedangkan yang kedua menyangkut kesulitan dalam memperoleh
informasi yang diperlukan untuk melakukan analisis akuntansi.
Perbedaan antarnegara dalam kualitas pengukuran
akuntansi, pengungkapan, dan audit sangat dramatis. Karakteristik nasional yang
menyebabkan perbedaan ini mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima secara
umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang lingkup diskresi manajemen
atas pelaporan keuangan.
Auditor eksternal
memainkan peranan yang penting dalam memastikan apakah standar akuntansi
dipatuhi. Sistem hukum memberikan mekanisme penegakan aturan yang memastikan
para auditor untuk tetap independen dalam praktiknya. Namun demikian,
lingkungan audit tidak seragam di seluruh dunia.
6. Memahami Pengunaan www (Website)
Untuk memperoleh informasi Penelitian Perusahaan
Untuk Memperoleh Informasi
Penelitian Perusahaan Banyak perusahaan belum memanfaatkan secara optimal
pengungkapan informasi perusahaan melalui website, baik untuk informasi
keuangan dan keberlanjutan perusahaan. Temuan lain dalam penelitian ini adalah
banyak perusahaan yang tidak dapat memberikan informasi bagi investor,
kebanyakan informasi yang disajikan dalam website perusahaan adalah tentang
produk atau jasa yang dihasilkan serta banyak sekali perusahaan yang tidak
mengupdate informasi-informasi yang disajikan.
a. Internet Financial and
Sustainability Reporting
Semenjak tahun 1995, terdapat perkembangan
penelitian empiris terkait dengan Internet Financial Reporting (IFR) yang
merefleksikan perkembangan bentuk pengungkapan informasi perusahaan. Beberapa
penelitian menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan pengungkapan dalam
website perusahaan, seperti penelitian yang dilakukan oleh Pirchegger dan
Wagenhofer (1999) dan Sasongko dan Luciana (2008a). Beberapa penelitian menguji
sifat dan perluasan pelaporan keuangan pada website perusahaan sebagai
instrument yang menghubungan dengan stakeholder.
b.
Corporate Social Responsibility
Pemahaman dan kesadaran dari entitas
bisnis untuk menjaga hubungan baik dengan seluruh pemangku kepentingan dalam
upaya minimasi dampak negatif dan maksimasi dampak positif aktivitas
operasional perusahaan menuju pembangunan berkelanutan inilah yang kini dipahami
sebagai CSR (Corporate Social Responbility. Menguatnya paradigma pembangunan
berkelanjutan dan inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR membuat
pelaporan kinerja sosial dan lingkungan perusahaan dianggap sama pentingnya
dengan pelaporan kinerja ekonomi. Masalah terbesarnya adalah bahwa mutu
laporan-laporan nonfinansial memang belumlah sebaik mutu laporan finansial.
Selain usianya yang terpaut jauh (>500 vs. 10-20 tahun), kesenjangan di
antara keduanya ditandai oleh derajat keformalan, pihak yang dituju, serta
interval laporan.
Gazdar (2007) menyatakan ada empat hal
yang membuat mengapa pelaporan nonfinansial ini menjadi sangat penting:
Pertama, meningkatkan reputasi perusahaan.
Semakin transparen perusahaan dalam aspek-aspek yang dituntut oleh seluruh
pemangku kepentingannya, semakin tinggi pulalah reputasi perusahaan. Tentu
saja, kalau kinerja yang dilaporkan itu baik dan valid. Karenanya, perusahaan
harus terlebih dahulu meningkatkan kinerjanya dengan sungguh-sungguh. Validitas
juga sangat penting, karena pemangku kepentingan tidak akan pernah memaafkan
perusahaan yang melakukan pembohongan publik.
Kedua, melayani tuntutan pemangku
kepentingan. Pemangku kepentingan adalah pihak-pihak yang terpengaruh oleh dan
bisa memengaruhi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tentu saja, mereka yang
terpengaruh hidupnya oleh perusahaan berhak untuk mengetahui aspek-aspek yang
bersentuhan dengan kehidupan mereka. Mereka yang bisa memengaruhi perusahaan
sangat perlu untuk mendapat informasi yang benar, sehingga pengaruh mereka bisa
diarahkan ke tujuan yang tepat.
Ketiga, membantu perusahaan dalam membuat
berbagai keputusan. Laporan kinerja yang baik tentu saja akan memuat
indikator-indikator yang akan membantu perusahaan melihat kekuatan dan
kelemahan dirinya. Perusahaan bisa sedikit lebih tenang dalam aspek yang
indikator-indikatornya menunjukkan kekuatan. Di sisi lain, perusahaan perlu
mencurahkan sumberdaya yang lebih besar untuk aspek-aspek yang tampak masih
lemah. Perusahaan memilikiLaporan periodik dengan indikator yang konsisten
sangat diperlukan di sini, sehingga naik turunnya kinerja bisa terpantau dan
disikapi dengan keputusanyang tepat.
Keempat, membuat investor dengan mudah memahami kinerja perusahaan. Sebagaimana yang sudah diungkapkan di atas, ada kebutuhan yang semakin tinggi dari investor untuk bisa mengetahui kinerja perusahaan yang sesungguhnya. Para investor jangka panjang benar-benar ingin mengetahui apakah modal yang ditanamkannya aman atau tidak. Perusahaan-perusahaan yang memiliki kinerja sosial dan lingkungan yang tinggi memiliki kemungkinan yang lebih baik untuk terus berlanjut usahanya, dan para investor tentu lebih berminat untuk menanamkan modalnya pada perusahaan-perusahaan tersebut.
Keempat, membuat investor dengan mudah memahami kinerja perusahaan. Sebagaimana yang sudah diungkapkan di atas, ada kebutuhan yang semakin tinggi dari investor untuk bisa mengetahui kinerja perusahaan yang sesungguhnya. Para investor jangka panjang benar-benar ingin mengetahui apakah modal yang ditanamkannya aman atau tidak. Perusahaan-perusahaan yang memiliki kinerja sosial dan lingkungan yang tinggi memiliki kemungkinan yang lebih baik untuk terus berlanjut usahanya, dan para investor tentu lebih berminat untuk menanamkan modalnya pada perusahaan-perusahaan tersebut.
Sumber :
http://muachajah.blogspot.com/2013/04/bab-7-harmonisasi-akuntansi.html
Pengembangan
Bahan Ajar-UMB ( R.Luki Karunia.AK.MK)
Choi,
Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku
1, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta.
Choi,
Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku
2, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta.
Lymer, A.,
(Ed), (1999), Special Section: The Internet and Corporate Reporting in Europe.
European Accounting Review Vol. 9, pp. 287-396.